Jumat, 12 Oktober 2012

Jangan Bersedih, Sesungguhnya Allah Bersama Kita

     Masih ingatkah engkau perkataan Rasulullah Saw. Saat bersama Abu Bakar di gua Hira? Di mana pada saat itu orang-orang kafir datang mengepung dan hendak membunuh mereka berdua. Abu Bakar sangat bersedih dan ketakutan. Dengan penuh keyakinan, Rasulullah berkata kepada Abu Bakar, " jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."
     
     Ya, selama Allah bersama kita, mengapa mesti bersedih, takut dan gelisah? Tenanglah dan tegarlah karena Allah bersama kita. Selama kita beriman dan yakin kepada Allah, kita tidak terkalahkan, tidak tersesat, tidak disia-siakan, tidak terputus harapan. Kemenangan dan kesuksesan adalah sahabat karena Allah bersama kita.

      Jika seluruh dunia, seluruh manusia dan apa yang ada di atas bumi bersatu memusuhi kita, janganlah bersedih karena Allah bersama kita.

      Betapa lemahnya musuh kita. Betapa hinanya mereka. Betapa rendahnya orang yang memfitnah kita. Betapa rendahnya orang yang memerangi kita. Karena Allah bersama kita.

       Kita tidak menuju manusia, meminta tolong hamba, takut kepada makhluk karena Allah bersama kita. Kita lebih kuat dalam persiapan dan peralatan, lebih kokoh dalam tindakan, karena Allah bersama kita. Kita golongan termulia dan yang dimenangkan karena Allah bersama kita. Wahai saudariku, tinggalkanlah kegelisahan dan hilangkan rasa putus asa karena Allah bersama kita. Angkatlah kepala, redakan ketakutan, tenangkan hati karena Allah bersama kita. Bergembiralah dengan kemenangan, tunggulah pertolongan, nantikanlah kemenangan, karena Allah bersama kita.

     Sesungguhnya, kita punya tiang yang tak dapat dirobohkan, kekuatan yang tidak disepelekan, kemenangan yang tidak terkalahkan. Dialah Yang Maha kuat lagi Maha Perkasa, sedangkan mereka orang-orang yang lemah dan hina. Selama Allah bersama kita jangan berkecil hati dengan jumlah yang sedikit, atau kekuatan dan harta benda yang kurang.

      Cara yang ditempuh adalah menyerahkan dokumen kasus, lembaran kegelisahan, dan daftar bencana kepada Dzat yang menguasai Arsy. Sang pemegang risalah yang punya hati cerah lantas mengirimkan pesan yang lembut, tenang, dan senyum yang berupa, " jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." seketika itu kesedihan berubah menjadi kesenangan dan kekalahan menjadi kemenangan.

      Kata-kata itu sangat dibutuhkan seorang muslim setiap saat. Ketika kegelisahan semakin bertambah, ucapkanlah kata, " La Tahzan Innallaha ma ana - jangan bersedih, seaungguhnya Allah bersama kita."

      Ketika engkau digoncang berbagai krisis, dihujani berbagai bencana, diliputi berbagai kesusahan, katakanlah kepada hatimu, " Sesungguhnya Allah bersama kita."

Tidak ada komentar:

 
Top