”Janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang
beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al-Hasyr [59]: 10)
Harus diakui, Islam sungguh indah. Ajarannya mencakup segala aspek kehidupan, termasuk hal yang terkecil (furu’). Aspek keluarga, sosial, tijarah atau muamalah dan pergaulan. Termasuk senyuman ada ajarannya dalam Islam.
Sabda sakti Rasulullah SAW mengkhabarkan: ”Senyummu kepada saudaramu adalah shodaqoh.” (HR. Tirmidzi)
Senyuman adalah sebuah sihir yang
diperbolehkan. Dengan senyuman, kita telah memberikan kebahagiaan
kepada orang lain. Senyuman adalah bukti cinta kasih kepada orang lain.
Dan senyuman akan memancarkan cahaya kepada dunia dengan penuh
kebahagiaan.
Senyuman itu mendamaikan jiwa,
menentramkan hati dan menghilangkan kedengkian. Senyuman akan membakar
kecemburuan dan dendam dalam hati. Senyuman juga akan menaburkan
persaudaraan dan keselamatan dalam dunia manusia.
Senyuman adalah mahkota.
Permatanya terbuat dari kerelaan, untaian emasnya didesain dari
kedamaian, dan manik-manik intannya terbuat dari kasih sayang. Senyuman
adalah pusat kesegaran, alamat kebahagiaan dan tanda persaudaraan.
Senyuman akan melahirkan kehidupan
yang indah, mampu melembutkan wajah, dan sanggup menaklukan hati.
Senyuman yang melebar dalam hati, bagaikan sebuah sihir yang menebar
pengaruh dahsyat bagi orang lain.
Tersenyum itu murah dan mudah.
Dengan menggerakkan bibir ke kanan dan kiri dengan ikhlas. Maka, kita
sudah menyebarkan bibit-bibit kedamaian. Setiap orang bisa senyum, tapi
tidak semua orang bisa senyum dengan ikhlas. Pribahasa mengatakan,
’Tersenyumlah untuk semua orang tapi hati dan perasaaanmu cukup untuk
satu orang.’
Setiap orang menyukai jika diberi
senyuman. Peribadi yang murah senyum akan lebih disukai orang lain
daripada pribadi yang miskin dan pelit untuk tersenyum. Hidup
ini memang seperti roda yang terus berputar, kadang di atas kadang di
bawah, kadang suka kadang duka. Dikala duka inilah kita membutuhkan
‘obat’ yang bisa membuat kita bangkit lagi. Dan sedikit senyuman
kiranya dibutuhkan sebagai obat hati yang terluka.
Ada alasan kesehatan kenapa
senyum bisa membuat kita lebih baik. Yakni, senyum hampir sama dengan
olahraga. Kalau sedang tersenyum, banyak otot yang kita gunakan.
Tersenyum mempengaruhi hampir semua otot dan sebagian besar organ-organ
utama. Akibatnya, aktivitas pernafasan dan detak jantung meningkat,
menstimulus sistem sirkulasi darah, dan mengurangi stress. Sementara
itu, kelenjar di bawah otak mengeluarkan zat kimia yang membuat kita
merasa sehat. Seluruh badan terasa lebih ringan dan rileks.
Pada dasarnya, Islam sendiri
dibangun atas dasar prinsip-prinsip keseimbangan dan kemoderatan, baik
dalam hal aqidah, ibadah, akhlak maupun tingkah laku. Maka dari itu,
Islam tidak mengenal kemuraman yang menakutkan, dan tertawa lepas yang
tak beraturan. Akan tetapi sebaliknya, Islam senantiasa mengajarkan
kesungguhan yang penuh wibawa dan ringan langkah yang terarah.
Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar